Pefindo sebut langkah monetisasi utang tak berpengaruh pada harga jual Bond



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) nantinya akan terjun langsung ke pasar perdana untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) yang disebut sebagai monetisasi utang.

Hal ini dilakukan untuk menekan dampak negatif dari Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Baca Juga: Ekonom: Bank sentral di berbagai negara berkontribusi dalam pembiayaan defisit fiskal

Nantinya, BI juga akan meneken persetujuan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendanai tagihan penanganan Covid-19 Indonesia senilai US$ 40 miliar.

Fikri C Permana, Ekonom Pefindo melihat apabila langkah monetisasi utang tidak berpengaruh terhadap harga jual bond di Indonesia.

Ia malah melihat ini sebagai secondary effect. Sebab, tujuan BI melakukan pembelian SUN di pasar perdana dalam keadaan yang tidak pasti ini untuk menjaga likuiditas dan yield yang berada di level lebih rendah.

Baca Juga: BI belum melihat ada tanda resesi ekonomi Indonesia walau pertumbuhan ekonomi melemah

Adapun, ia juga belum melihat adanya kemungkinan market cornering sebab likuiditas yang dijaga oleh BI harusnya justru meminimalisir hal tersebut, apalagi  untuk imbal hasil yang mahal.

“indikasinya, karena dalam PERPU no.1/2020 saya melihatnya BI menjadi non-competitive bidder d lelang primer SUN,” Tandas Fikri kepada kontan, Minggu (5/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli