Pefindo Sematkan Peringkat idAA- untuk Asuransi Central Asia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat kekuatan keuangan idAA kepada PT Asuransi Central Asia (ACA). Peringkat tersebut didasarkan pada kekuatan ACA sebagai entitas induk saja. 

Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis ACA yang kuat serta permodalan yang kuat.  Ditambah, cadangan devisa dan likuiditas yang kuat. 

Namun, peringkat tersebut juga terkendala oleh kinerja operasional perusahaan yang moderat dan volatilitas pasar modal. Dimana, total investasi perusahaan per Juni 2022 tercatat Rp 7,04 triliun, turun dari posisi akhir tahun 2021 yang senilai Rp 7,06 triliun.

Baca Juga: Pefindo beri peringkat idA+ untuk Asuransi Central Asia

“Peringkat dapat dinaikkan jika ACA membuat kinerja yang signifikan, berkelanjutan, dan konsisten dalam peningkatan kinerja operasinya,” tulis Pefindo, Jumat (26/8).

Sebaliknya, Pefindo menyebut peringkat dapat diturunkan jika ada penurunan substansial dalam posisi bisnis perusahaan atau jika mengalami penurunan yang cukup besar dalam kinerja operasi atau posisi likuiditasnya.

Sebagai informasi, ACA Didirikan pada tahun 1956 dan merupakan entitas utama perusahaan asuransi di bawah Salim Group, menawarkan berbagai produk asuransi umum termasuk pertanggungan untukproperti, mobil, kargo laut, lambung laut, lambung penerbangan, energi darat, energi lepas pantai, teknik, kewajiban, kecelakaan diri, kesehatan, asuransi kredit, suretyship, dan lain-lain.

Per 30 Juni 2022, ACA dimiliki oleh Anthoni Salim sebanyak 33%, PT Asian International Investindo sebanyak 32%, PT Lintas Sejahtera Langgeng sebanyak 18,93%, Aylen Salim sebanyak 2,51%, Brenda Salim sebanyak 2,51%, Raymond Salim sebanyak 2,51%, dan Teddy Salim sebanyak 2,51%.

Selanjutnya, ada Renny Salim yang memiliki 2,51% saham, Sjerra Salim dengan 2,51% saham, Ahli Waris Almarhumah Sri Rahayu Kartorahardjo sebanyak 0,62%, dan Dharmawan Gozali sebanyak 0,40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi