KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idCCC pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan implikasi negatif. Dalam keterangan resmi Pefindo, Rabu (16/5), peringkat idCCC diberikan pada AISA sebagai antisipasi Pefindo terhadap risiko likuiditas AISA untuk memenuhi pembayaran kupon Obligasi I/2013, Sukuk I/2013 dan Sukuk II/2016 pada bulan Juli 2018. Analis Pefindo, Martin Pandiangan dan Christyanto Wijaya mengungkapkan, risiko likuiditas ini muncul lantaran posisi likuiditas AISA yang tergolong lemah dengan kas perusahaan senilai Rp 30 miliar sampai dengan Rp 40 miliar per posisi pertengahan Mei 2018 serta ekspektasi akumulasi EBITDA berpotensi tidak cukup untuk membayar kupon senilai total Rp 109,3 miliar pada bulan Juli 2018. Pefindo menyatakan akan memantau ketat terhadap kesiapan AISA dalam membayar kupon yang akan jatuh tempo tersebut.
Pefindo sematkan peringkat idCCC dengan implikasi negatif pada Tiga Pilar Sejahtera
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idCCC pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan implikasi negatif. Dalam keterangan resmi Pefindo, Rabu (16/5), peringkat idCCC diberikan pada AISA sebagai antisipasi Pefindo terhadap risiko likuiditas AISA untuk memenuhi pembayaran kupon Obligasi I/2013, Sukuk I/2013 dan Sukuk II/2016 pada bulan Juli 2018. Analis Pefindo, Martin Pandiangan dan Christyanto Wijaya mengungkapkan, risiko likuiditas ini muncul lantaran posisi likuiditas AISA yang tergolong lemah dengan kas perusahaan senilai Rp 30 miliar sampai dengan Rp 40 miliar per posisi pertengahan Mei 2018 serta ekspektasi akumulasi EBITDA berpotensi tidak cukup untuk membayar kupon senilai total Rp 109,3 miliar pada bulan Juli 2018. Pefindo menyatakan akan memantau ketat terhadap kesiapan AISA dalam membayar kupon yang akan jatuh tempo tersebut.