Pefindo tegaskan peringkat idAA- kepada San Finance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- untuk PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Obligasi Berkelanjutan II yang masih beredar. Prospek peringkat perusahaan adalah stabil.

Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi. Dari sisi kemampuan sangat kuat untuk memenuhi komitmen jangka panjang dibandingkan obligor lain. 

"Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan," kata Pefindo dalam keterangan resmi, Jumat (12/2). 


Baca Juga: Bakal jatuh tempo, Pefindo sematkan rating idA untuk obligasi Mandala Finance

Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Astra International Tbk (ASII) atau Grup Astra. Kemudian didukung sinergi dengan perusahaan terafiliasi, dan indikator permodalan yang juga kuat.

Namun peringkat dibatasi oleh paparan sektor berbasis komoditas, persaingan yang ketat di bisnis non-inti, dan profil profitabilitas yang moderat.

Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan dapat meningkatkan posisi usahanya secara signifikan dan pada saat yang sama mempertahankan profil keuangan di tingkat yang kuat. Peringkat dapat diturunkan jika dukungan pemegang saham berkurang serta penurunan tingkat kepemilikan atau integrasi usaha dengan Grup Astra. 

"Selain itu, peringkat dapat diturunkan jika ada pelemahan yang material dari posisi usaha, profil kualitas aset atau profitabilitas," terang Pefindo. 

Pefindo memperkirakan perusahaan dapat mengendalikan efek pandemi karena didukung keunggulan kompetitif yang kuat dengan tautan kepemilikan saham ASII dan Marubeni Corporation, Jepang. Serta adanya dukungan kuat berupa sinergi bisnis dengan perusahaan terafiliasi serta akses pendanaan yang diperlukan. 

Baca Juga: Surat utang multifinance yang bakal jatuh tempo hingga Maret capai Rp 4,78 triliun

Perusahaan juga menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dalam pembiayaan dan upaya penagihan. Hal ini diperkirakan dapat memitigasi potensi penurunan bisnis di tengah melemahnya harga komoditas dan terganggunya aktivitas bisnis pada seluruh sektor.

Pefindo memperkirakan penurunan permintaan terhadap pembiayaan alat berat belum  sepenuhnya pulih dalam 18-24 bulan ke depan. Pefindo akan terus memantau secara ketat perkembangan dampak pandemi terhadap performa dan profil kredit secara keseluruhan. 

Selanjutnya: Pefindo tegaskan peringkat Batavia Prosperindo Finance idBBB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi