KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang nasional kuartal II/2021 mencapai Rp 20,14 triliun. Penerbitan ini didominasi oleh perusahaan non Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebanyak Rp 15 triliun yang terdiri dari tujuh sektor industri, dan industri multifinance yang paling tinggi dalam menerbitkan surat utang dengan Rp 7,72 triliun. Sementara itu, dari sektor BUMN total penerbitan mencapai Rp 5,1 triliun yang terdiri dari sektor industri pembiayaan sebanyak Rp 4,6 triliun, dan sektor properti sebanyak Rp 450 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menerbitkan total Rp 14,8 triliun dari penerbitan surat utang nasional di kuartal II/2021. Ini didominasi oleh sektor non BUMN sebanyak Rp 9,7 triliun, dan BUMN Rp 5,1 triliun.
Pefindo terima mandat Rp 59,1 triliun penerbitan surat utang yang belum dilisting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang nasional kuartal II/2021 mencapai Rp 20,14 triliun. Penerbitan ini didominasi oleh perusahaan non Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebanyak Rp 15 triliun yang terdiri dari tujuh sektor industri, dan industri multifinance yang paling tinggi dalam menerbitkan surat utang dengan Rp 7,72 triliun. Sementara itu, dari sektor BUMN total penerbitan mencapai Rp 5,1 triliun yang terdiri dari sektor industri pembiayaan sebanyak Rp 4,6 triliun, dan sektor properti sebanyak Rp 450 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menerbitkan total Rp 14,8 triliun dari penerbitan surat utang nasional di kuartal II/2021. Ini didominasi oleh sektor non BUMN sebanyak Rp 9,7 triliun, dan BUMN Rp 5,1 triliun.