JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menegaskan peringkat AA+ bagi PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2011 yang diterbitkan perusahaan.Dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Pefindo pun menetapkan peringkat AA- untuk Obligasi Subordinasi I tahun 2011 dan Obligasi Suborninasi Berkelanjutan I tahun 2011. "Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil," kata Analis Pefindo Dyah Puspita Rini dan Hendro Utomo, Selasa (4/9).Pefindo menjelaskan, peringkat surat utang itu mencerminkan dukungan yang kuat dari Grup Maybank, posisi di pasar yang kuat dan perbaikan atas besaran profitabilitas bank. Namun peringkat tersebut pun dibatasi oleh kapatalisasi bank yang moderat dan kompetisi yang ketat di industri perbankan nasional.Sebagai catatan BNII merupakan bank umum yang dilihat dari segi aset merupakan bank umum terbesar kesembilan di Indonesia. Saat ini BII dimiliki oleh Maybank dengan 97,29% saham dan sisanya adalah pemilik publik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pefindo tetapkan peringkat BII di level AA+
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menegaskan peringkat AA+ bagi PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2011 yang diterbitkan perusahaan.Dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Pefindo pun menetapkan peringkat AA- untuk Obligasi Subordinasi I tahun 2011 dan Obligasi Suborninasi Berkelanjutan I tahun 2011. "Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil," kata Analis Pefindo Dyah Puspita Rini dan Hendro Utomo, Selasa (4/9).Pefindo menjelaskan, peringkat surat utang itu mencerminkan dukungan yang kuat dari Grup Maybank, posisi di pasar yang kuat dan perbaikan atas besaran profitabilitas bank. Namun peringkat tersebut pun dibatasi oleh kapatalisasi bank yang moderat dan kompetisi yang ketat di industri perbankan nasional.Sebagai catatan BNII merupakan bank umum yang dilihat dari segi aset merupakan bank umum terbesar kesembilan di Indonesia. Saat ini BII dimiliki oleh Maybank dengan 97,29% saham dan sisanya adalah pemilik publik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News