KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB dengan prospek stabil untuk PT Taka Indonesia. Peringkat ini mencerminkan posisi perusahaan di bidang jasa survei geoteknik dan geofisika memiliki profil kredit yang cukup baik dari anak perusahaan dalam bisnis turbomachinery dan rotating equiment dan fleksibilitas keuangan yang moderat. Peringkat ini menurut Analis Pefindo Resnanda Dahono dibatasi oleh risiko terkait dengan rencana ekspansi bisnis dan proyeksi leverage keuangan yang sangat agresif. Peringkat dapat dinaikkan jika Taka Indonesia berhasil melaksanakan rencana ekspansi bisnisnya sebagaimana tercermin dari peningkatan EBITDA anak perusahaan yang signifikan dan berkelanjutan. Hal ini diikuti oleh leverage keuangan yang jauh lebih rendah dan rasio perlindungan arus kas yang lebih kuat daripada yang diproyeksikan. "Kami dapat menurunkan peringkat jika pencapaian EBITDA jauh di bawah target karena perolehan proyek baru yang lebih rendah daripada yang diperkirakan dalam bisnis survei geoteknik dan geofisika atau kombinasi dari penurunan proyek-proyek berulang di segmen turbomachinery, perbaikan dan pemeliharaan rotating equiment," ujar Resnanda dalam rilis pada 18 Agustus 2025.
Pefindo Tetapkan Rating Taka Indonesia di Level idBBB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB dengan prospek stabil untuk PT Taka Indonesia. Peringkat ini mencerminkan posisi perusahaan di bidang jasa survei geoteknik dan geofisika memiliki profil kredit yang cukup baik dari anak perusahaan dalam bisnis turbomachinery dan rotating equiment dan fleksibilitas keuangan yang moderat. Peringkat ini menurut Analis Pefindo Resnanda Dahono dibatasi oleh risiko terkait dengan rencana ekspansi bisnis dan proyeksi leverage keuangan yang sangat agresif. Peringkat dapat dinaikkan jika Taka Indonesia berhasil melaksanakan rencana ekspansi bisnisnya sebagaimana tercermin dari peningkatan EBITDA anak perusahaan yang signifikan dan berkelanjutan. Hal ini diikuti oleh leverage keuangan yang jauh lebih rendah dan rasio perlindungan arus kas yang lebih kuat daripada yang diproyeksikan. "Kami dapat menurunkan peringkat jika pencapaian EBITDA jauh di bawah target karena perolehan proyek baru yang lebih rendah daripada yang diperkirakan dalam bisnis survei geoteknik dan geofisika atau kombinasi dari penurunan proyek-proyek berulang di segmen turbomachinery, perbaikan dan pemeliharaan rotating equiment," ujar Resnanda dalam rilis pada 18 Agustus 2025.