KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA (sf) untuk KIK EBA Bahana Bukopin – Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan Kelas A1 dan Kelas A2. Efek beragun aset (EBA) ini dirilis oleh PT Bahana TCW Invesment Management. Pada cut-off 23 Agustus 2020, jumlah tagihan yang beredar berjumlah Rp 1,16 triliun. Terdiri dari kelas A1 dan A2 sebesar Rp 1,04 triliun dan kelas B yang tidak diperingkat sebesar Rp 119,6 miliar atau 9,2% dari total KIK EBA pada saat penerbitan sebesar Rp 1,3 triliun. “Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut relatif dibanding obligor Indonesia lainnya adalah superior,” tulis Pefindo dalam pernyataan tertulis pada Rabu (16/9).
Pefindo tetapkan triple A untuk KIK EBA Bahana Bukopin kelas A1 dan A2
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA (sf) untuk KIK EBA Bahana Bukopin – Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan Kelas A1 dan Kelas A2. Efek beragun aset (EBA) ini dirilis oleh PT Bahana TCW Invesment Management. Pada cut-off 23 Agustus 2020, jumlah tagihan yang beredar berjumlah Rp 1,16 triliun. Terdiri dari kelas A1 dan A2 sebesar Rp 1,04 triliun dan kelas B yang tidak diperingkat sebesar Rp 119,6 miliar atau 9,2% dari total KIK EBA pada saat penerbitan sebesar Rp 1,3 triliun. “Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut relatif dibanding obligor Indonesia lainnya adalah superior,” tulis Pefindo dalam pernyataan tertulis pada Rabu (16/9).