KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook perusahaan menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menjadi credit watch dengan implikasi negatif dari stabil. Pefindo menyarankan untuk antisipasi tingginya risiko pembiayaan kembali untuk surat utang menengah alias Medium-Term Note (MTN) I Tahun 2017. Bali Towerindo memilki utang jatuh tempo pada 5 Juli 2020 sebesar Rp 350 miliar. BALI berencana melunasi MTN yang akan jatuh tempo dengan menerbitkan obligasi berkelanjutan baru, yang akan diterima di awal Juli 2020. Baca Juga: Pengendali Bali Towerindo Jual 5,08% Saham BALI, Harganya Jauh di Bawah Pasar
Pefindo ubah outlook credit watch implikasi negatif pada Bali Towerindo (BALI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook perusahaan menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menjadi credit watch dengan implikasi negatif dari stabil. Pefindo menyarankan untuk antisipasi tingginya risiko pembiayaan kembali untuk surat utang menengah alias Medium-Term Note (MTN) I Tahun 2017. Bali Towerindo memilki utang jatuh tempo pada 5 Juli 2020 sebesar Rp 350 miliar. BALI berencana melunasi MTN yang akan jatuh tempo dengan menerbitkan obligasi berkelanjutan baru, yang akan diterima di awal Juli 2020. Baca Juga: Pengendali Bali Towerindo Jual 5,08% Saham BALI, Harganya Jauh di Bawah Pasar