Pegadaian bakal jaring Rp 7 triliun dari investor



JAKARTA. Setelah membatalkan rencana initial public offering (IPO), PT Pegadaian berencana menjaring dana melalui penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan senilai Rp 7 triliun. Skema pengganti IPO ini akan dilancarkan perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUM) tersebut pada semester I.

Direktur Keuangan Pegadaian Budianto kepada Kontan membeberkan, obligasi berkelanjutan tahap I baru akan terbit sebesar Rp 1 triliun. "Kami sedang susun rencana obligasi dan underwriter-nya," terang Budianto, Selasa (7/2). Penerbitan surat utang ini juga akan sejalan dengan pinjaman yang diajukan kepada 3 bank yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 3-Rp 4 triliun. Pada paruh tahun pertama 2012, Pegadaian menargetkan bisa mendapatkan likuiditas Rp 5 triliun untuk modal kerja. Sisanya Rp 2 triliun akan dicari pada semester II. Budi yakin rilis obligasi itu bakal dengan mudah terserap oleh investor, sekalipun di tengah pasar yang fluktuatif. Tahun ini, Pegadaian menargetkan pembiayaan sebesar Rp 110 triliun. Selain bersumber dari penerbitan obligasi, Pegadaian menggunakan modal sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: