JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) sinergi dengan Bank BUMN untuk layanan transaksi nasabahnya. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pembayaran nasabah. Pegadaian mengandeng empat bank BUMN sekaligus yakni: Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN dalam layanan transaksi non tunai pada proses penyaluran kredit dan pembayaran. Kerjasama dilakukan berupa penyelenggaraan sistem host to host yakni data nasabah Pegadaian terkoneksi dengan rekening bank yang dimiliki. Jadi, nasabah yang melakukan transaksi gadai dapat mentransferkan dana rekeningnya kepada empat bank tersebut.
Riswinandi, Direktur Utama Pegadaian mengatakan, sinergi antara BUMN ini tidak hanya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Namun juga meningkatkan layanan. Selain Bank, kerjasama juga dilakukan Pegadaian dengan PT Aneka Tambang (Antam). Sinergi ini diberikan untuk menjamin ketersedian emas logam mulia perusahaan. Sehingga, jaminan nasabah mendapatkan tabungan emas juga lebih pasti dan cepat. Selain Bank BUMN, Pegadaian juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. "Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong aksesbilitas masyarakat mendapatkan produk dan layanan Pegadaian," terang Riswinandi pada Minggu (10/4). Dengan masuknya Pegadaian ke desa-desa, diharapkan kedepan BUMN spesialis gadai ini diharapkan dapat memenangkan persaingan gadai swasta yang sebentar lagi akan dilegalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Serta mempertahankan pasar gadai sebesar 90% yang dimiliki oleh Pegadaian. Makanya, perusahaan terus menambah layanan dan produknya. Tidak hanya jaringan perusahaan memperluas cakupan bisnisnya. Selain gadai emas, produk lain yang juga ditawarkan antara lain: tabungan haji, tabungan emas, pembayaran online, jasa taksir hingga fidusia.
Lewat penambahan layanan, Pegadaian optimistis dapat bersaing dengan gadai swasta. Berikut juga ketentuan pencairan tenor gadai diperpanjang sesuai dengan keinginan nasabah. Tidak ketinggalan layanan online. Harianto Widodo, Direktur Pegadaian menyebut rencana, perusahaan juga menggarap e-commarce atau layanan gadai online yang saat ini masih dipersiapkan. Tahun ini, perusahaan menargetkan lini bisnisnya tumbuh sekitar 10% hingga 15%. Akhir tahun lalu, jumlah nasabah aktif yang dilayani Pegadaian meningkat 23,2% menjadi 7,59 juta orang. Pembiayaan yang disalurkan tumbuh 9,9% atau mencapai Rp 112,75 triliun pada tahun 2015. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie