Pegadaian dapat fasilitas pembiayaan BSM Rp 150 miliar



JAKARTA. Perum Pegadaian kembali mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) senilai Rp 150 miliar. Ini merupakan pembiayaan dari BSM yang keempat kali. Dana pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis di Pegadaian Syariah.

Sebelumnya, Pegadaian Syariah pernah mendapatkan pembiayaan dari BSM pada tahun 2007 sebesar Rp 50 miliar. Kemudian Maret 2009 dan Desember 2010, Pegadaian kembali dapat pinjaman masing-masing Rp 100 miliar.

Sama seperti sebelumnya, perjanjian pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah alias bagi hasil. Komposisinya, Pegadaian 62,11% dan BSM 37,89%. "Pembiayaan ini untuk mendanai jasa gadai syariah," kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono usai penandatanganan kerjasama, Jumat (8/4).


Tahun ini Pegadaian Syariah membutuhkan banyak sumber dana, mengingat target pembiayaan juga semakin besar. Sepanjang 2011, Pegadaian Syariah menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan senilai Rp 6,85 triliun. Target ini lebih tinggi 50% daripada pencapaian 2010. "Sekarang sudah tercapai Rp 1,5 triliun," kata Direktur Keuangan Pegadaian Budiyanto.

Ke depan, Pegadaian akan memperbanyak unit gadai syariah agar pembiayaan semakin meningkat. Sekarang ia baru memiliki 598 outlet gadai syariah. Rencananya jumlah itu akan meningkat hingga 650 outlet. "Ini untuk mengejar target pembiayaan, sehingga gadai syariah bisa menyumbang 8% dari target omzet Pegadaian di tahun ini," kata Suwhono.

Direktur Mikro BSM Hanawijaya mengatakan, kerjasama pembiayaan ini akan terus berlanjut di semester depan. Saat ini, imbuhnya BSM berancang-ancang menyal-urkan pendanaan lagi Rp 200 miliar. Di tahun ini BSM menargetkan pembiayaan sebesar Rp 5 triliun. Saat ini, penyaluran pembiayaan sudah mencapai Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can