Pegadaian Genjot Gadai Syariah dan Perluas Jaringan



JAKARTA. Tak hanya berkonsentrasi pada gadai konvensional, Perum Pegadaian juga fokus mengembangkan bisnis gadai syariah. Untuk itu, Pegadaian berencana memperluas jaringan gadai syariah sepanjang tahun ini.

"Tahun ini kita akan menambah kantor cabang gadai syariah hingga mencapai 500 cabang. Tahun lalu, kantor cabang kami sudah mencapai 444 cabang," ucap Suhardjo, Manajer Umum Usaha Syariah Perum Pegadaian.

Sayang, Suhardjo enggan memaparkan berapa kocek yang Perum Pegadaian keluarkan untuk perluasan jaringan itu. "Tidak terlalu besar nilainya, karena kami fokus ke penambahan cabang aja," kilahnya.


Suhardjo menambahkan, dengan terus memperluas jaringan, pihaknya mampu membukukan pertumbuhan omzet signifikan. Dari bisnis gadai syariah saja, di triwulan pertama tahun ini Perum Pegadaian berhasil membukukan kenaikan antara 60% hingga 70% jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu.

"Triwulan pertama outstanding kami mencapai Rp 900 miliar untuk gadai syariah, pertumbuhan ini tentu didorong adanya perluasan jaringan," terang Suhardjo.

Wajar saja Perum Pegadaian terus melakukan ekspansi sepanjang tahun ini. Sebab, Pegadaian menargetkan bisa membukukan omzet Rp 4,4 triliun dari gadai syariah. Target ini lebih tinggi 63% pencapaian 2009 yang mencapai Rp 2,7 triliun.

"Kami optimistis bisa mencapai target. Potensi gadai syariah di Indonesia cukup besar, apalagi masyarakatnya sebagian besar muslim," cetus Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian Wasis Djuhar.

Meski begitu, dalam praktik di lapangan, banyak orang tidak melihat sebuah gadai sebagai syariah atau bukan, tapi lebih ke murah atau mahal. "Mereka kan hitung-hitung juga berapa konvensional dan syariah," tandasnya.

Dari sisi kinerja, secara keseluruhan, pada kuartal pertama tahun ini Pegadaian telah membukukan omzet sekitar Rp 20 triliun. Tahun ini Pegadaian menargetkan penyaluran kredit secara keseluruhan mencapai Rp 75,8 triliun. "Kami harapkan tahun ini gadai syariah bisa memberikan kontribusi signifikan," tandas Wasis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.