JAKARTA. Perum Pegadaian mempertahankan bunga kreditnya. Sebagai gantinya, Pegadaian merelakan pertumbuhan laba tahunan terpangkas.

Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya mengatakan, dalam kondisi lesunya ekonomi dalam negeri, Pegadian belum akan menaikkan suku bunga kepada nasabah. Saat ini, perusahaan lebih memilih untuk mempertahankan dan menambah jumlah nasabah.

Sekalipun mempertahankan bunga kredit, Pegadaian belum mengalami kerugian. Saat ini, bunga yang diberikan Pegadaian ke nasabah berkisar antara 18%-20% setahun. Mempertahankan suku bunga, Pegadaian melakukan pencampuran atau blanded atas sumber pendanaannya dari pinjaman perbankan dan pasar modal.

"Dampaknya pada perolehan laba yang mengecil secara pertumbuhan setiap tahunnya," tandas Dwi kemarin (4/8).

Ia memprediksi, beban operasional perusahaan bakal naik tahun ini sejalan dengan pemeriksaan pajak. Saat ini, nilai pajak Pegadaian pada tahun 2011 sampai 2014 tengah diperiksa oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak.

Menurut Dwi, bakal ada koreksi terhadap nilai pajak yang harus dibayarkan Pegadaian. Jika terjadi, diperkirakan laba Pegadaian bakal terkikis. Itulah sebabnya, perusahaan belum menargetkan laba lebih tinggi sekalipun sepanjang satu semester pencapaian laba perusahaan telah 55% dari target.

Selama enam bulan pertama tahun ini, laba PT Pegadaian mencapai Rp 1,08 triliun naik secara year on year (yoy) dari Rp 670 miliar. Sampai akhir tahun, perusahaan menargetkan perolehan laba Rp 1,8 triliun. Meski telah mencapai setengah target, namun Pegadaian menambah target perolehan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri