Pegadaian targetkan penjualan emas Rp 1,5 triliun



JAKARTA. Harga emas diprediksi bakal kembali pulih pada tahun ini. Dus, pamor investasi emas pun berpeluang menanjak lagi. Atas dasar itu, PT Pegadaian yakin, penjualan emas di tahun ini bakal naik 25% ketimbang tahun lalu.

Suwhono, Direktur Utama Pegadaian mengatakan, tren  harga emas di Tahun Kambing Kayu ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Pada tahun lalu, pergerakan harga emas kurang menguntungkan. Makanya, nilai penjualan emas Pegadaian turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Padahal, secara volume, penjualan emas di 2014 sama seperti tahun sebelumnya. Setiap hari, rata-rata Pegadaian menjual emas antara 10 kilogram (kg) hingga 15 kg.


Pada tahun 2013, Pegadaian mampu melego logam mulia ini senilai Rp 1,3 triliun. Namun, pada tahun lalu, penjualan emas Pegadaian hanya sebanyak Rp 1,2 triliun. "Tahun ini mudah-mudahan penjualan emas  bisa sampai Rp 1,5 triliun," ujar Suwhono.

Selain berharap harga emas kembali berkilau, Suwhono mengatakan, Pegadaian juga sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai target penjualan emas tersebut. Salah satunya adalah meningkatkan promosi penjualan emas. Terutama jenis promosi pemberian hadiah untuk pembelian emas.

Biasanya, program promosi semacam ini dilakukan sebanyak lima kali setiap tahun. Nah, Pegadaian akan memperbanyak promosi hadiah di tahun ini. Berkaca dari sebelumnya, promosi hadiah menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk membeli produk emas dari Pegadaian.

Tak hanya nasabah individu, penetrasi ke pasar komunitas juga bakal terus ditingkatkan oleh Pegadaian. Ambil contoh, Pegadaian akan menggiatkan program arisan emas yang menyasar pasar-pasar kelompok masyarakat.

Harapannya, jumlah nasabah Pegadaian tumbuh 15% ketimbang tahun 2014. Saat ini, jumlah nasabah Pegadaian sebanyak 12 juta orang.

Pada kuartal pertama tahun ini, Suwhono menargetkan penjualan emas Pegadaian mencapai 30% dari target sepanjang 2015. Artinya, di akhir Maret, penjualan emas Pegadaian tembus Rp 450 miliar.

Menurutnya, target ini bisa tercapai. Sebab, jika dilihat dari tren tahunan, penjualan pada tiga bulan pertama akan lebih tinggi ketimbang kuartal lainnya.

Perusahaan pembiayaan pelat merah ini mengincar pertumbuhan laba 9,3% menjadi Rp 1,75 triliun di tahun ini. Tahun lalu, Pegadaian meraih laba Rp 1,6 triliun, di bawah laba  tahun 2013 yang senilai Rp 1,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan