Pegadaian torehkan outstanding loan tumbuh 6,1% yoy



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian membukukan pertumbuhan outstanding loan (OSL) per Feburari 2018 sebesar 6,1% year on year (yoy). Nilai pinjaman yang telah disalurkan hingga Februari tahun ini sebesar Rp 37,6 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 35,4 triliun.

Direktur Utama Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, nilai pinjaman juga tumbuh sekitar 2,1% secara year to date (ytd). "Pertumbuhan 2,1% itu terjadi pada Februari saja. Pada Januari tidak ada pertumbuhan," katanya, baru-baru ini.

Menurut Harianto, OSL terhitung tidak dimulai dari 0 melainkan melanjutkan dari tahun sebelumnya. Adapun, target omset Pegadaian pada tahun ini mencapai Rp 130 triliun.


Angka itu terbilang besar dikarenakan tenor pinjaman Pegadaian umumnya sangat pendek berkisar tiga sampai empat bulan. Oleh karena itu, omset Pegadaian targetnya sangat besar.

Untuk mencapai target tersebut, Pegadaian telah menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk memperluas jangkauan lewat pelayanan digitalisasi. "Termasuk untuk capex (capital expenditure) dan opex (operational expenditure). Sekarang versi betanya sudah ada di playstore," ujar Harianto.

Dengan adanya layanan digital tersebut, Pegadaian akan lebih selektif dalam membangun kantor cabang. Sebab, fokus perusahaan saat ini lebih ke pengembangan digital dan perluasan agen pemasar.

Saat ini, menurut Harianto, angka pinjaman bermasalah alias non performing loan (NPL) Pegadaian masih terkendali. "NPL kami 1,4% saat ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini