KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) menyatakan bisnis gadai mengalami tren positif di awal Ramadan. Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam menyebut alasan utamanya bisnis gadai meningkat karena kebanyakan nasabah membutuhkan dana segar. "Dana segar itu untuk dipakai berbagai kebutuhan, seperti membuka usaha atau lainnya," ucapnya kepada Kontan, Rabu (3/4). Namun, Zulfan bilang jika mendekati Lebaran, masyarakat atau nasabah justru cenderung melakukan tebus barang yang mereka gadai.
Salah satu faktornya karena masyarakat sudah dapat Tunjangan Hari Raya (THR) sehingga lebih memilih menebus barang, seperti perhiasan, yang mereka gadai untuk bisa dipakai juga saat Lebaran.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Bisnis Gadai Diproyeksi Meningkat Zulfan menerangkan emas masih menjadi barang jaminan yang paling banyak digadaikan oleh nasabah menjelang Lebaran. Dia mengatakan porsinya sekitar 98% dari seluruh jenis barang jaminan yang diterima oleh Pegadaian. "Kepercayaan dari nasabah yang sudah turun-temurun bahwa Pegadaian menjadi tempat yang aman untuk menyekolahkan emas apabila sedang ada kebutuhan finansial menjadi faktor utama. Selain itu, tren kenaikan harga emas dari tahun ke tahun yang berpengaruh terhadap nilai uang pinjaman menjadi daya tarik nasabah untuk bertransaksi di Pegadaian," tuturnya. Zulfan juga menyebut jumlah penyaluran kredit gadai selama Ramadan atau 2 minggu pertama (hingga 24 Maret 2024) mencapai Rp 6,3 triliun. Dia menyatakan angka itu tidak jauh berbeda dari periode yang sama tahun sebelumnya. "Untuk portofolio posisi pinjaman gadai per 24 Maret 2024 masih menunjukkan angka positif, yakni naik Rp 487 miliar atau sekitar 1% sejak awal Ramadan," katanya. Sementara itu, Zulfan menyampaikan bisnis gadai perusahaan terus tumbuh. Dia menerangkan kinerja bisnis gadai tumbuh 3,06% secara
year to date (ytd) sampai Februari 2024.
Baca Juga: Bisnis Gadai Diproyeksi Meningkat Jelang Lebaran Adapun kinerja bisnis gadai hingga Februari 2024 tumbuh 9,95% Year on Year (YoY). Apabila dibandingkan Januari 2024, bisnis gadai perusahaan pada Februari 2024 tumbuh 3,1% secara Month to Month (MoM). Sejalan dengan bisnis gadai, kinerja perusahaan juga tumbuh, yakni mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 21,4% Year on Year (YoY) hingga Februari 2024. Zulfan pun memproyeksikan bisnis gadai perusahaan sepanjang 2024 diperkirakan akan tumbuh sebesar 9,8%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari