JAKARTA. Ancaman mogok kerja kembali mewarnai tahun ini. Kali ini, para pekerja PT Jasa Marga Tbk, operator terbesar jalan tol di Tanah Air, yang berniat melakukannya demi memuluskan tuntutan kenaikan gaji. Sebelum benar-benar melancarkan aksinya, mulai Kamis (5/1), para pekerja Jasa Marga, termasuk para penjaga pintu jalan tol, melancarkan aksi simpatik, dengan mengenakan pita kuning di lengannya. "Pita kuning ini bentuk support atas perjuangan teman-teman dalam menyampaikan aspirasi ke manajemen," kata Ari Wibowo, Ketua Serikat Karyawan Jasa Marga, kepada KONTAN, Kamis (5/1). Ari tidak mau menjelaskan kenaikan gaji yang mereka harapkan. Dia hanya bilang, yang diinginkan karyawan peningkatan kesejahteraan.Namun, Ari membantah kabar rencana mogok kerja tersebut. Baginya, mogok kerja bukan aksi simpatik dan bisa mengganggu pelayanan jalan tol. "Kalau kami mogok akan membuat masyarakat jadi tidak simpatik," ujarnya.
Pegawai jalan tol mengancam mogok kerja
JAKARTA. Ancaman mogok kerja kembali mewarnai tahun ini. Kali ini, para pekerja PT Jasa Marga Tbk, operator terbesar jalan tol di Tanah Air, yang berniat melakukannya demi memuluskan tuntutan kenaikan gaji. Sebelum benar-benar melancarkan aksinya, mulai Kamis (5/1), para pekerja Jasa Marga, termasuk para penjaga pintu jalan tol, melancarkan aksi simpatik, dengan mengenakan pita kuning di lengannya. "Pita kuning ini bentuk support atas perjuangan teman-teman dalam menyampaikan aspirasi ke manajemen," kata Ari Wibowo, Ketua Serikat Karyawan Jasa Marga, kepada KONTAN, Kamis (5/1). Ari tidak mau menjelaskan kenaikan gaji yang mereka harapkan. Dia hanya bilang, yang diinginkan karyawan peningkatan kesejahteraan.Namun, Ari membantah kabar rencana mogok kerja tersebut. Baginya, mogok kerja bukan aksi simpatik dan bisa mengganggu pelayanan jalan tol. "Kalau kami mogok akan membuat masyarakat jadi tidak simpatik," ujarnya.