Pegiat UMKM Berharap Pelaku Usaha Optimalkan Peluang Kolaborasi TikTok-Tokopedia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pegiat UMKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti menilai, kolaborasi antara Tiktok dan Tokopedia akan menggairahkan kembali transaksi ekonomi yang menurun akhir-akhir ini.

Selain memudahkan jutaan pedagang digital untuk mengakses pasar yang lebih luas, konsumen juga mendapatkan lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.

“Kembalinya TikTok Shop melalui kerjasama dengan e-commerce karya anak bangsa, Tokopedia sangat positif bagi bisnis UMKM. Cara ini lebih efisien karen kedua perusahaan tinggal menjalankan integrasi teknologinya. Kolaborasi ini akan menguntungkan UMKM menjangkau pasar lebih luas dan lebih cepat” terang Dewi dalam keterangannya, Selasa (12/12).


Baca Juga: TikTok Ungkap Alasan Memilih Tokopedia Jadi Mitra Strategis

TikTok akhirnya resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kemitraan strategis tersebut ditandai dengan kembalinya TikTok Shop beroperasi di Indonesia melalui PT Tokopedia, mulai Selasa (12/12).

Perusahaan di bawah naungan Bytedance asal China itu menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp 23,43 triliun. Nilai tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia.

Namun Dewi juga mengingatkan kembalinya Tiktok lewat Tokopedia juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dari produk-produk UMKM lokal.

Dengan begitu konsumen akan semakin mantap untuk memilih produk dalam negeri ketimbang impor.

Efek positf lainnya, para afiliator yang selama ini tidak memiliki produk tetapi ikut menjual produk-produk UMKM juga akan lebih mudah mendapatkan pembeli dan menaikkan transaksinya.

Baca Juga: Ini Catatan Pengamat Ekonomi Digital Pasca TikTok Masuk ke Tokopedia

“UMKM harus berkomitmen untuk memperbaiki kualitas produk agar bisa menjadi pilihan belanja bagi konsumen. Para afiliator tentu juga akan menyambut positif jika produk-produk UMKM kita berkualitas,” imbuh Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini.

Editor: Yudho Winarto