PEI Incar Kenaikan Penyaluran Pendanaan Pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan Efek Indonesia (PEI) mengincar kenaikan penyaluran pendanaan sepanjang 2023. Ini seiringan dengan potensi pertumbuhan pasar.  

Armeyn Sinaga, Head of Division Legal, Corporate Secretary & Corporate Communication Pendanaan Efek Indonesia bilang saat ini target PEI ialah menjaga penyaluran pendanaan terus naik.

Sebagai gambaran sepanjang 2022, PEI telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 1,79 triliun. Kebanyakan penyaluran dana mengalir pada transaksi marjin.


"Pendanaan yang konsisten naik itu adalah target yang paling realistis dan harapannya PEI bisa menjadi pilihan untuk anggota bursa," kata Armeyn dalam konferensi pers, Selasa (25/7).

Untuk 2023, PEI memasang target rata-rata posisi outstanding harian transaksi marjin mencapai Rp 150 miliar. Target outstanding repo bisa menyentuh Rp 250 miliar.

Baca Juga: Nilai Penerbitan Obligasi Secara Nasional Turun pada Semester I, Apa Penyebabnya?

Hingga semester I-2023, penyaluran pendanaan transaksi marjin PEI mencapai Rp 479,4 miliar. Rata-rata posisi outstanding harian transaksi marjin sebesar Rp 121,42 miliar.

Armeyn bilang meski nilai outstanding harian transaksi marjin masih jauh di bawah target, tapi pihaknya masih optimistis target yang dicanangkan bisa tercapai.

Menurutnya, pendanaan transaksi marjin turut dipengaruhi oleh Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ketika pasar tertekan, nasabah akan cenderung untuk menahan diri.

"Ketika pasar stabil dan transaksi semakin marak, permintaan ke PEI semakin tinggi. Kami melihat target rata-rata di Rp 150 miliar masih mungkin tercapai," tandasnya.

PEI mencatatkan penyaluran pendanaan transaksi Repo mencapai Rp 178,5 miliar pada Semester I-2023. Posisi outstanding Repo PEI per akhir Juni 2023 mencapai Rp 331,6 miliar.

Masih di periode yang sama, sudah ada 17 anggota bursa yang menjadi partisipan PEI. Semuanya telah mengantongi izin untuk melakukan transaksi marjin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari