KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengungkapkan Indonesia akan menurunkan tarif menjadi nol persen untuk lebih dari 99% perdagangannya dengan Amerika Serikat dan juga akan menghilangkan semua hambatan non-tarif untuk barang-barang Amerika dalam kesepakatan yang memangkas ancaman tarif AS atas produk-produk Indonesia menjadi 19% dari 32%. Mengutip Reuters, Rabu (23/7), dalam konferensi pers yang diadakan seminggu setelah kesepakatan tersebut pertama kali diumumkan pada 15 Juli pejabat tersebut mengatakan Indonesia akan segera membatalkan rencana pengenaan tarif pada data internet dan akan mendukung pembaruan moratorium bea masuk e-commerce yang telah lama berlaku di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Indonesia juga dikabarkan akan menghapus inspeksi pra-pengiriman dan verifikasi ekspor AS yang baru-baru ini diberlakukan, yang telah menimbulkan masalah bagi ekspor pertanian AS dan berkontribusi pada defisit perdagangan pertanian AS yang semakin besar.
Pejabat AS: Indonesia Pangkas Tarif dan Hambatan Non Tarif untuk Kesepakatan Dagang
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengungkapkan Indonesia akan menurunkan tarif menjadi nol persen untuk lebih dari 99% perdagangannya dengan Amerika Serikat dan juga akan menghilangkan semua hambatan non-tarif untuk barang-barang Amerika dalam kesepakatan yang memangkas ancaman tarif AS atas produk-produk Indonesia menjadi 19% dari 32%. Mengutip Reuters, Rabu (23/7), dalam konferensi pers yang diadakan seminggu setelah kesepakatan tersebut pertama kali diumumkan pada 15 Juli pejabat tersebut mengatakan Indonesia akan segera membatalkan rencana pengenaan tarif pada data internet dan akan mendukung pembaruan moratorium bea masuk e-commerce yang telah lama berlaku di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Indonesia juga dikabarkan akan menghapus inspeksi pra-pengiriman dan verifikasi ekspor AS yang baru-baru ini diberlakukan, yang telah menimbulkan masalah bagi ekspor pertanian AS dan berkontribusi pada defisit perdagangan pertanian AS yang semakin besar.
TAG: