JAKARTA. Fahmi Darmawansyah, Direktur Utama PT Merial Esa hari ini Senin (13/3) menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta. Suami artis Ineke Koes Herawati ini didakwa melakukan suap demi mendapat proyek pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla).Sebelumnya, dua bawahannya, Hardy Stefanus dan Muhammad Adami Okta juga telah menjalani sidang. Dua orang ini terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK setelah menyerahkan uang sebanyak Sin$ 100.000 dan US$ 78.500 kepada Eko Susilo Hadi, Plt Sestama Bakamla dan sebagai kuasa pengguna anggaran.Kasus ini bermula dari tawaran Ali Fahmi atau Fahmi Habsyi kepada Fahmi Darmawansyah untuk 'main proyek' di Bakamla. "Jika bersedia, maka Fahmi Darmawansyah harus mengikuti arahan Ali Fahmi supaya dapat memenangkan pengadaan di Bakamla dengan syarat Fahmi Darmawansyah memberikan fee sebesar 15% dari nilai pengadaan," ucap jaksa KPK, Kiki Ahmad Yani saat membacakan surat dakwaan.
Pejabat Bakamla diduga kebagian duit korupsi
JAKARTA. Fahmi Darmawansyah, Direktur Utama PT Merial Esa hari ini Senin (13/3) menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta. Suami artis Ineke Koes Herawati ini didakwa melakukan suap demi mendapat proyek pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla).Sebelumnya, dua bawahannya, Hardy Stefanus dan Muhammad Adami Okta juga telah menjalani sidang. Dua orang ini terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK setelah menyerahkan uang sebanyak Sin$ 100.000 dan US$ 78.500 kepada Eko Susilo Hadi, Plt Sestama Bakamla dan sebagai kuasa pengguna anggaran.Kasus ini bermula dari tawaran Ali Fahmi atau Fahmi Habsyi kepada Fahmi Darmawansyah untuk 'main proyek' di Bakamla. "Jika bersedia, maka Fahmi Darmawansyah harus mengikuti arahan Ali Fahmi supaya dapat memenangkan pengadaan di Bakamla dengan syarat Fahmi Darmawansyah memberikan fee sebesar 15% dari nilai pengadaan," ucap jaksa KPK, Kiki Ahmad Yani saat membacakan surat dakwaan.