Pejabat CDC bilang vaksin corona baru tersedia 2021, Trump: Dia sedang bingung



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada Rabu (16/9/2020) memperkirakan, setidaknya 100 juta dosis vaksin virus corona dapat didistribusikan pada akhir 2020. Pernyataannya itu bertentangan dengan pejabat kesehatan pemerintah AS.

Mengutip Reuters, sebelumnya, Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) federal, mengatakan vaksin Covid-19 dapat diluncurkan secara luas pada pertengahan tahun depan atau beberapa waktu kemudian. Namun, Trump membantahnya.

"Tidak, saya pikir dia melakukan kesalahan ketika mengatakan itu. Itu informasi yang salah. Saya yakin dia sedang bingung. Saya pikir dia hanya salah memahami pertanyaan itu, mungkin," jelas Trump.

Redfield, kepala badan pengendalian penyakit pemerintah federal, membuat pernyataannya dalam kesaksian di depan panel Senat AS.

Baca Juga: AS bakal distribusikan vaksin Covid-19 segera setelah kantongi izin regulator

Dia mengatakan ketersediaan umum vaksin diprediksi terjadi pada akhir kuartal kedua, kuartal ketiga 2021.

Reuters memberitakan, vaksin dapat disiapkan segera pada November atau Desember ini. Dia menambahkan, ketersediaan dosis pertama sangat terbatas dan dapat diberikan kepada mereka yang paling rentan. "Tetapi ketersediaan vaksin yang cukup untuk kita yang diimunisasi untuk mendapatkan kekebalan, saya pikir itu akan memakan waktu enam sampai sembilan bulan," tambahnya.

Selanjutnya: Kabar baik, peneliti AS temukan antibodi yang berpotensi untuk obat virus corona

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie