Pejabat kesehatan Korsel: Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih tinggi untuk ibu kota Seoul dan sekitarnya. Hal itu diungkapkan pejabat kesehatan Korea Selatan pada Minggu (6/12/2020).

Saat ini, pihak berwenang Korea Selatan berjuang untuk menahan gelombang infeksi virus corona terbesar di negara itu dalam sembilan bulan terakhir.

Reuters memberitakan, keputusan itu diambil setelah pemerintah menerapkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Sabtu di negara yang telah melihat keberhasilan awal melalui pelacakan kontak yang agresif dan langkah-langkah lainnya.


"Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya," kata pejabat kementerian kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan. 

Baca Juga: Kasus harian virus corona di Korea Selatan kembali di bawah 600

Dia mengatakan, klaster lokal memiliki potensi untuk menjadi wabah nasional.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan adanya 631 kasus baru pada Sabtu tengah malam. Ini merupakan penghitungan harian terbesar sejak puncaknya pada Februari dan awal Maret. Alhasil, total kasus virus corona negara itu mencapai 37.546, dengan 545 kematian.

Baca Juga: Mulai hari ini, Seoul berlakukan jam malam

Menurut data KDCA, hampir sebulan infeksi tiga digit setiap hari telah membawa jumlah kasus aktif di Korea Selatan ke rekor 7.873. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran atas berkurangnya jumlah tempat tidur rumah sakit.

“Sekarang ini melebihi level yang bisa kami kendalikan dalam sistem rumah sakit kami,” kata Park.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie