JAKARTA. Jumlah pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melaporkan harta kekayaannya masih tergolong rendah. Kendati begitu, ada pula sejumlah perusahaan pelat merah yang rajin melaporkan harta kekayaannya. Salah satunya yakni Bank Mandiri. Di bank tersebut, sudah ada 50 orang wajib lapor. Dengan demikian, cuma tinggal satu orang saja yang belum melaporkan harta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu ada juga oleh PT Jasindo. Dari 34 pegawai yang wajib lapor, hanya tinggal satu orang saja yang belum menyerahkan data kekayaannya. Ada pula PT Aneka Tambang. Di Perusahaan tambang ini, sudah ada 37 orang yang melapor dari total 43 orang yang wajib. Di luar tiga perusahaan tadi, masih banyak pula perusahaan BUMN yang belum juga menyerahkan daftar kekayaannya. Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, laporan harta kekayaan itu merupakan kesadaran dari masing-masing pejabat. Terkait dengan rendahnya tingkat pelaporan kekayaan perusahaan BUMN, Johan mengaku pernah mengumpulkan pada pimpinan perusahaan pelat merah untuk berkoordinasi soal laporan harta kekayaan pejabat (LHKPN) tersebut. Dia menyarakan, agar para pejabat BUMN yang belum melaporkan kekayaan agar segera melaksanakan kewajibannya. Berikut Beberapa data LHKPN per 21 JuliPT PERTAMINAWajib lapor 243 orangSudah lapor 115 orangPT PLNwajib lapor 156 orangSudah lapor 55 orangPT Garuda Indonesawajib lapor 96 orangSudah lapor 26 orangPT KAIWajib lapor 472 orangSudah lapor 347 orangBank Mandiriwajib lapor 50 orangSudah lapor 49 orangPT Jasindo (97,14%)Wajib lapor 35 orangSudah lapor 34 orangPT Aneka Tambangwajib lapor 43 orangSudah lapor 37 orangPT Perumnaswajib lapor 31 orangSudah lapor 28 orangPT TelkomWajib lapor 140 orangSudah lapor 33 orangPT PGNwajib lapor 76 orangSudah lapor 19 orangPT Pos Indonesawajib lapor 83 orangSudah lapor 29 orangPerum Bulogwajib lapor 33 orangSudah lapor 29 orangANTARAwajib lapor 25 orangSudah lapor 15 orangBNIwajib lapor 226 orangSudah lapor 71 orangPT jasa rahardjawajib lapor 7 orangSudah lapor 11 orangPT Askeswajib lapor 271 orangsudah lapor 98 orangPT Bukit Asamwajib lapor 46 orangSudah lapor 24 orangPT Kimia Farmawajib lapor 57 orangSudah lapor 27 orangPELNIwajib lapor 47 orangSudah lapor 37 orangPT Timahwajib lapor 73 orangSudah lapor 46 orangPT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeriwajib lapor 64 orangSudah lapor 57 orangPT Merpatiwajib lapor 30 orangSudah lapor 6 orangPT Balai PustakaWajib lapor 32 orangSudah lapor 5 orangCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pejabat Mandiri Paling Rajin Lapor Kekayaan
JAKARTA. Jumlah pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melaporkan harta kekayaannya masih tergolong rendah. Kendati begitu, ada pula sejumlah perusahaan pelat merah yang rajin melaporkan harta kekayaannya. Salah satunya yakni Bank Mandiri. Di bank tersebut, sudah ada 50 orang wajib lapor. Dengan demikian, cuma tinggal satu orang saja yang belum melaporkan harta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu ada juga oleh PT Jasindo. Dari 34 pegawai yang wajib lapor, hanya tinggal satu orang saja yang belum menyerahkan data kekayaannya. Ada pula PT Aneka Tambang. Di Perusahaan tambang ini, sudah ada 37 orang yang melapor dari total 43 orang yang wajib. Di luar tiga perusahaan tadi, masih banyak pula perusahaan BUMN yang belum juga menyerahkan daftar kekayaannya. Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, laporan harta kekayaan itu merupakan kesadaran dari masing-masing pejabat. Terkait dengan rendahnya tingkat pelaporan kekayaan perusahaan BUMN, Johan mengaku pernah mengumpulkan pada pimpinan perusahaan pelat merah untuk berkoordinasi soal laporan harta kekayaan pejabat (LHKPN) tersebut. Dia menyarakan, agar para pejabat BUMN yang belum melaporkan kekayaan agar segera melaksanakan kewajibannya. Berikut Beberapa data LHKPN per 21 JuliPT PERTAMINAWajib lapor 243 orangSudah lapor 115 orangPT PLNwajib lapor 156 orangSudah lapor 55 orangPT Garuda Indonesawajib lapor 96 orangSudah lapor 26 orangPT KAIWajib lapor 472 orangSudah lapor 347 orangBank Mandiriwajib lapor 50 orangSudah lapor 49 orangPT Jasindo (97,14%)Wajib lapor 35 orangSudah lapor 34 orangPT Aneka Tambangwajib lapor 43 orangSudah lapor 37 orangPT Perumnaswajib lapor 31 orangSudah lapor 28 orangPT TelkomWajib lapor 140 orangSudah lapor 33 orangPT PGNwajib lapor 76 orangSudah lapor 19 orangPT Pos Indonesawajib lapor 83 orangSudah lapor 29 orangPerum Bulogwajib lapor 33 orangSudah lapor 29 orangANTARAwajib lapor 25 orangSudah lapor 15 orangBNIwajib lapor 226 orangSudah lapor 71 orangPT jasa rahardjawajib lapor 7 orangSudah lapor 11 orangPT Askeswajib lapor 271 orangsudah lapor 98 orangPT Bukit Asamwajib lapor 46 orangSudah lapor 24 orangPT Kimia Farmawajib lapor 57 orangSudah lapor 27 orangPELNIwajib lapor 47 orangSudah lapor 37 orangPT Timahwajib lapor 73 orangSudah lapor 46 orangPT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeriwajib lapor 64 orangSudah lapor 57 orangPT Merpatiwajib lapor 30 orangSudah lapor 6 orangPT Balai PustakaWajib lapor 32 orangSudah lapor 5 orangCek Berita dan Artikel yang lain di Google News