Pekan 1 Juli 2022, Harga Saham GOTO Turun, Sekarang Saatnya Jual Atau Beli



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun sepanjang perdagangan pekan pertama Juli 2022. Dengan penurunan harga saham GOTO tersebut, untuk perdagangan hari ini apakah saatnya beli atau jual?

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada penutupan perdagangan Jumat 8 Juli 2022 berada di level Rp 350. Harga saham GOTO tersebut turun 12 poin atau 3,55% dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga saham GOTO juga melorot jauh dibandingkan penutupan pada 30 Juni 2022 yang berada di level 388.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, salah penyebab penurunan harga saham GOTO karena banyak dijual investor akibat sejumlah sentimen negatif. Sentimen negatif itu antara lain inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.

Kenaikan suku bunga The Fed berpotensi memicu langkah serupa oleh Bank Indonesia.  Sentimen-sentimen negatif tersebut membuat pelaku pasar menghindari aset berisiko moderat seperti saham ke instrumen yang lebih rendah risiko. "Alhasil saham-saham big caps tersebut yang dijual karena likuid sehingga mudah mendapatkan kembali cash," kata Cheril saat dihubungi Kontan.co.id Minggu (10/7).

Baca Juga: Daftar Saham Blue Chip Juli 2022 Ini Dengan Harga Murah & Prospek Bagus

Cheril menganalisa saham GOTO masih berpotensi mengalami penurunan harga. Oleh karena itu, tahan dahulu keinginan untuk masuk atau membeli saham GOTO.

Pasalnya, GOTO tidak diuntungkan dari kenaikan suku bunga mengingat mempunyai utang yang besar. Walhasil, kewajiban pembayaran bunga utang bisa semakin besar jika suku bunga acuan naik.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2022, jumlah utang GOTO membengkak 3,11% menjadi Rp16,61 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp16,11 triliun.

Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Senin 11 Juli 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto