JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memeriksa saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) bukan cuma isapan jempol. Buktinya, BEI sudah memanggil manajemen IMAS pada hari ini.Sayangnya, manajemen IMAS tidak bisa memenuhi panggilan tersebut. "Mereka meminta perubahan jadwal. Kami akan bertemu Rabu pekan depan," kata Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa (AB).Menurut Uriep, pada pertemuan itu, BEI akan menanyakan latar belakang kenaikan harga saham IMAS. Uriep akan mencari tahu apakah IMAS memiliki rencana aksi korporasi lain selain niatan untuk merestrukturisasi utangnya. "Kinerja IMAS pada tahun ini memang bagus, namun kenaikan sahamnya tidaklah wajar," ucapnya.Selain memanggil manajemen IMAS, BEI juga akan memanggil broker yang melakukan transaksi saham ini. "Ada sebanyak empat hingga lima broker yang akan kami panggil untuk diperiksa," imbuhnya. Pemanggilan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan pemanggilan manajemen IMAS.Namun, Uriep enggan mengungkapkan identitas kelima broker tersebut. Tetapi seperti pernah diberitakan KONTAN, ada banyak sekali broker yang melakukan transaksi saham IMAS. Broker-broker yang paling aktif melakukan aksi beli saham IMAS sejak 9 Agustus hingga 16 Agustus antara lain PT Dinamika Usahajaya, PT Phillips Securities, PT Danpac Sekuritas, PT Indopremier dan PT e-Trading Securities.Sementara, lima perusahaan yang aktif melakukan aksi jual saham ini adalah PT Net Sekuritas, PT Nikko Securities, PT Lautandhana Securities, PT Kim Eng Securities, dan PT Inovasi Utama Sekurindo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pekan depan, BEI periksa manajemen dan broker IMAS
JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memeriksa saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) bukan cuma isapan jempol. Buktinya, BEI sudah memanggil manajemen IMAS pada hari ini.Sayangnya, manajemen IMAS tidak bisa memenuhi panggilan tersebut. "Mereka meminta perubahan jadwal. Kami akan bertemu Rabu pekan depan," kata Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa (AB).Menurut Uriep, pada pertemuan itu, BEI akan menanyakan latar belakang kenaikan harga saham IMAS. Uriep akan mencari tahu apakah IMAS memiliki rencana aksi korporasi lain selain niatan untuk merestrukturisasi utangnya. "Kinerja IMAS pada tahun ini memang bagus, namun kenaikan sahamnya tidaklah wajar," ucapnya.Selain memanggil manajemen IMAS, BEI juga akan memanggil broker yang melakukan transaksi saham ini. "Ada sebanyak empat hingga lima broker yang akan kami panggil untuk diperiksa," imbuhnya. Pemanggilan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan pemanggilan manajemen IMAS.Namun, Uriep enggan mengungkapkan identitas kelima broker tersebut. Tetapi seperti pernah diberitakan KONTAN, ada banyak sekali broker yang melakukan transaksi saham IMAS. Broker-broker yang paling aktif melakukan aksi beli saham IMAS sejak 9 Agustus hingga 16 Agustus antara lain PT Dinamika Usahajaya, PT Phillips Securities, PT Danpac Sekuritas, PT Indopremier dan PT e-Trading Securities.Sementara, lima perusahaan yang aktif melakukan aksi jual saham ini adalah PT Net Sekuritas, PT Nikko Securities, PT Lautandhana Securities, PT Kim Eng Securities, dan PT Inovasi Utama Sekurindo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News