JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan relaksasi aturan rasio pinjaman atau loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) pada pekan depan. Tirta Segara, Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan aturan LTV tersebut tinggal menunggu legalisasi hukumnya. "Pekan depan, aturan LTV yang baru keluar," kata Tirta, Kamis (18/6). Aturan rasio LTV yang baru untuk kredit konsumsi ini adalah, akan ada penambahan rasio LTV untuk permintaan kredit rumah pertama dan kredit otomotif. Misalnya, rasio LTV untuk KPR akan naik 10% menjadi 80% dari posisi sebelumnya sebesar 70%. Jadi, masyarakat dapat menyetor uang muka untuk KPR sebesar 20% dari harga. Tirta menambahkan, untuk aturan perluasan definisi simpanan masih dalam proses finalisasi dan legalisasi hukum. Namun, aturan ini baru akan keluar setelah aturan LTV. "Aturan rasio pinjaman terhadap pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) untuk perluasan definisi simpanan juga akan keluar dalam waktu dekat. Namun, waktunya dapat ditentukan," tambah Tirta.
Pekan depan, BI meluncurkan pelonggaran LTV
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan relaksasi aturan rasio pinjaman atau loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) pada pekan depan. Tirta Segara, Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan aturan LTV tersebut tinggal menunggu legalisasi hukumnya. "Pekan depan, aturan LTV yang baru keluar," kata Tirta, Kamis (18/6). Aturan rasio LTV yang baru untuk kredit konsumsi ini adalah, akan ada penambahan rasio LTV untuk permintaan kredit rumah pertama dan kredit otomotif. Misalnya, rasio LTV untuk KPR akan naik 10% menjadi 80% dari posisi sebelumnya sebesar 70%. Jadi, masyarakat dapat menyetor uang muka untuk KPR sebesar 20% dari harga. Tirta menambahkan, untuk aturan perluasan definisi simpanan masih dalam proses finalisasi dan legalisasi hukum. Namun, aturan ini baru akan keluar setelah aturan LTV. "Aturan rasio pinjaman terhadap pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) untuk perluasan definisi simpanan juga akan keluar dalam waktu dekat. Namun, waktunya dapat ditentukan," tambah Tirta.