JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyikapi kesimpangsiuran masalah komposisi pemegang saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Pada laporan terakhir kepada BEI, porsi kepemilikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada BRMS hanya tersisa 33,52% atau setara dengan 8,57 miliar. Padahal sebelumnya BUMI selalu menyatakan masih memiliki 87% saham BRMS seperti pada laporan keuangan perusahaan di kuartal III 2012. Tidak hanya itu, dalam laporan Biro Administrasi Efek Sinartama Gunita kepada BEI Rabu lalu (20/3), dalam susunan pemegang saham BRMS, terdapat nama Long Haul Indonesia sebesar 12,8% atau setara dengan 3,27 miliar lembar saham. Hadir pula nama PT DMS Investama sebagai pemegang 11,93% atau 3,05 miliar lembar saham BRMS.
Pekan depan, BUMI, BRMS, Sinartama dipanggil BEI
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyikapi kesimpangsiuran masalah komposisi pemegang saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Pada laporan terakhir kepada BEI, porsi kepemilikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada BRMS hanya tersisa 33,52% atau setara dengan 8,57 miliar. Padahal sebelumnya BUMI selalu menyatakan masih memiliki 87% saham BRMS seperti pada laporan keuangan perusahaan di kuartal III 2012. Tidak hanya itu, dalam laporan Biro Administrasi Efek Sinartama Gunita kepada BEI Rabu lalu (20/3), dalam susunan pemegang saham BRMS, terdapat nama Long Haul Indonesia sebesar 12,8% atau setara dengan 3,27 miliar lembar saham. Hadir pula nama PT DMS Investama sebagai pemegang 11,93% atau 3,05 miliar lembar saham BRMS.