Pekan depan, bus AKAP tak boleh masuk Pulogadung



JAKARTA. Mulai pekan depan (23/6), seluruh bus antar kota antar provinsi (AKAP) dilarang memasuki Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Pemerintah DKI Jakarta beralasan, larangan bus yang melayani rute antar daerah itu untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.Sebagai pengganti, nantinya bus AKAP yang semula masuk terminal Pulogadung akan dialihkan ke Terminal Bus Pulogebang. "Kami sudah menginformasikannya pengalihan trayek dari jauh-jauh hari agar para penumpang mengetahuinya. Nantinya, Terminal Pulogadung hanya melayani trayek dalam kota," kata Kepala Terminal Bus AKAP Pulogadung, M Nur seperti yang dikutip beritajakarta. com, Senin (18/6).Degan demikian, klata ur, tidak akan ada lagi penumpukan penumpang yang hendak menggunakan jasa bus AKAP di Terminal Pulogadung. Sebanyak 140 bus AKAP setiap hartinya melewati Terminal Pulogadung dan kerap menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.Tak hanya itu, yang mencapai ratusan juga kerap menimbulkan penumpukan bus maupun penumpukan penumpang di Terminal Pulogadung yang memang tak lagi memadai. "Perpindahan ke Terminal Pulogebang membuat konsentrasi penumpukan berpindah," kata Nur.Terminal Pulogebang, dikatakan Nur, merupakan terminal modern yang terdiri dari berbagai fasilitas utama maupun penunjang yang diharapkan bisa memanjakan penumpang. Terminal Pulogebang terdiri dari empat lantai yang setiap lantainya memiliki fungsi masing-masing. Lantai satu digunakan sebagai akses penumpang menuju koridor bus serta tersedianya area parkir yang luas. Sedangkan lantai dua merupakan area kedatangan angkutan umum dalam kota dan bus AKAP. Di lantai tiga merupakan area food court serta tepat keberangkatan bus AKAP. "Lantai empat dikhususkan untuk tempat istirahat awak bus maupun petugas," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Asnil Amri