JAKARTA. Kondisi ekonomi China menjadi sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah dalam sepekan ini. Pekan depan, data – data ekonomi negeri panda akan kembali menjadi faktor penggerak rupiah. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, belum ada data ekonomi dalam negeri yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah pekan depan.
“Belum ada data baru yang dirlis pekan depan,” paparnya. Sebaliknya, dari eksternal ada berbagai data ekonomi terutama dari China. Pada awal pekan depan, Amerika Serikat (AS) libur nasional sehingga sentimen penggerak rupiah lebih sepi. Kemudian pada Selasa (19/1) negeri Tiongkok akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang diprediksi sebesar 6,9% atau sama dengan kuartal sebelumnya.