JAKARTA. Tekad PT Garuda Indonesia (Persero) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin bulat. Maskapai penerbangan pelat merah ini berencana menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) pada paruh kedua tahun ini. Dari aksi korporasi tersebut, Garuda mengincar perolehan dana sekitar US$ 250 juta hingga US$ 300 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha. Antara lain, membeli pesawat baru. Meski hajatan ini dilangsungkan setelah pertengahan tahun, Garuda akan segera menunjuk penjamin emisi IPO. "Kami akan menunjuknya pada pekan depan," kata Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Belum dapat dipastikan porsi saham yang akan dilepas ke publik. Tapi, Emirsyah pernah mengatakan, perusahaan akan menjual maksimal 40% saham.
Pekan Depan, Garuda akan Pilih Penjamin Emisi IPO
JAKARTA. Tekad PT Garuda Indonesia (Persero) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin bulat. Maskapai penerbangan pelat merah ini berencana menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) pada paruh kedua tahun ini. Dari aksi korporasi tersebut, Garuda mengincar perolehan dana sekitar US$ 250 juta hingga US$ 300 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha. Antara lain, membeli pesawat baru. Meski hajatan ini dilangsungkan setelah pertengahan tahun, Garuda akan segera menunjuk penjamin emisi IPO. "Kami akan menunjuknya pada pekan depan," kata Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Belum dapat dipastikan porsi saham yang akan dilepas ke publik. Tapi, Emirsyah pernah mengatakan, perusahaan akan menjual maksimal 40% saham.