KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 2,52%. Pada penutupan perdagangan Jumat (8/5), IHSG berada di level 4.597,43. Padahal pada penutupan perdagangan Kamis (30/4) IHSG berada di level 4.716,403. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengamati awal pekan pasar diperberat potensi perang dagang jilid II. Potensi ini dipicu kecurigaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa virus corona baru berasal dari sebuah laboratorium di China. Klaim ini didukung oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.
Akan tetapi, pasar memiliki harapan ketegangan ini mereda setelah adanya pembicaraan via telepon antara pejabat Amerika Serikat dan China. Baca Juga: Besok Senin (11/5), IHSG masih melanjutkan pelemahan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He tentang perjanjian perdagangan fase satu yang ditandatangani pada Januari yang lalu. Kedua belah pihak sepakat, meskipun dalam kondisi darurat kesehatan global saat ini, mereka berharap untuk memenuhi kewajiban mereka tepat waktu sesuai perjanjian yang dibuat. " Hal ini menjadi sentimen positif pasar pekan depan," jelasnya dalam keterangan yang disampaikan Sabtu, (9/5). Sementara itu, sentimen positif lainnya berasal dari pelonggaran lockdown di beberapa wilayah di Amerika dan Eropa. Misalnya, pemerintah California berencana mengizinkan toko pakaian, toko buku dan toko bunga untuk dibuka kembali pada Jumat.