JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan depan diperkirakan masih akan bervariasi cenderung tertekan. Pasalnya, indikator teknikal masih menunjukkan adanya sinyal negatif. Lanja Nafi, analis Reliance Securities menjelaskan, pergerakan IHSG dari teknikal mengonfirmasi pola spinning top dengan membentuk pola 2 days reversal pattern baru yakni 2 star in the north pada resistance upper bollinger bands. Sementara indikator pun dead-cross pada overbought dengan momentum RSI mulai terlihat tertahan pada level 64.7 oscillator. "Oleh karena itu, pergerakan IHSG awal pekan depan kami perkirakan akan bergerak cenderung mixed diwarnai tekanan aksi jual di kisaran 4.815-4.900." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (18/3).
Pekan depan, IHSG diproyeksi akan tertekan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan depan diperkirakan masih akan bervariasi cenderung tertekan. Pasalnya, indikator teknikal masih menunjukkan adanya sinyal negatif. Lanja Nafi, analis Reliance Securities menjelaskan, pergerakan IHSG dari teknikal mengonfirmasi pola spinning top dengan membentuk pola 2 days reversal pattern baru yakni 2 star in the north pada resistance upper bollinger bands. Sementara indikator pun dead-cross pada overbought dengan momentum RSI mulai terlihat tertahan pada level 64.7 oscillator. "Oleh karena itu, pergerakan IHSG awal pekan depan kami perkirakan akan bergerak cenderung mixed diwarnai tekanan aksi jual di kisaran 4.815-4.900." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (18/3).