Pekan depan IHSG masih tertekan geopolitik



JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) kembali ditutup terkoreksi pada level 5.616,54 atau turun 0,49%, kemarin (13/4). Dalam sepekan ini, IHSG mengalami tiga hari koreksi dan satu hari kenaikan. Koreksi ditengarai terpicu sentimen dari global.

Kepala Riset Erdikha Ellit Sekuritas, Wilson Sofan menyampaikan, selama sepekan ini IHSG terkoreksi akibat sentiment global terutama geopolitik di Suriah. Untuk pekan depan, Wilson memprediksi IHSG masih akan melanjutkan koreksi lantaran tertekan sentimen geopolitik.

“Beberapa sentimen yang akan mewarnai bursa seperti pernyataan Presiden AS Donald Trump yang bertolak belakang dengan arah kebijakan The Fed, kemudian penyerangan ke suriah, kenaikan harga minyak, juga pernyataan Trump yang ingin dollar AS lemah,” ujar Wilson kepada KONTAN, Kamis (13/4).


Sementara pengamat pasar modal, Satrio Utomo menyampaikan, bahwa sejak awal pekan ini pasar sudah mengalami koreksi. Selain faktor global, yang menjadi pemicu adalah sudah masuk masa akhir pilkada DKI Jakarta. “Selain itu ada juga aksi profit taking saham batubara,” ujar Satrio.

Untuk pekan depan, menurut Satrio pasar masih akan ada koreksi namun tidak akan terlalu dalam. Prediksi Satrio, IHSG akan berada di rentang support 5.525 dan resistance 5.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini