JAKARTA. Pekan depan, 12 Oktober 2010, iPasar akan melelang kayu di Perhutani Unit 3 di Cirebon, Jawa Barat. iPasar memasang target untuk mendapatkan anggota anyar sebanyak 10 anggota dari sosialisasinya. Sudaryana, Manager Pemasaran Cirebon, Perhutani, unit 3 Jawa Barat menilai, jika sasaran sosialisasi adalah pelanggan konvensional Perhutani Unit 3, maka tidak akan ada perubahan jumlah volume penjualan. Dus, Perhutani mengharapkan iPasar akan membidik pelanggan anyar. “Kalau nanti anggotanya itu pelanggan lama kita, sama saja. Mungkin nanti waktu sosialisasi transaksi di iPasar bisa tinggi karena transaksinya cuma pindah dari konvensional jadi di iPasar, pada hari itu. Tapi setelah sosialisasi ya kembali lagi karena orang lebih senang beli konvensional. Karena tak ada biaya tambahan biaya panitia lelang,” tandas Sudaryana.Sudaryana bilang selama ini kinerja iPasar masih kurang optimal untuk menambah jumlah pembeli baru, begitu juga performa penjualannya. Pihaknya sudah mencoba dua kali memasang kayu untuk lelang dari Perhutani Unit 3 di iPasar pada bulan Juli dan Agustus, tapi tidak terjadi penjualan. Akhirnya, kayu ditarik kembali dan dijual secara konvensional. Padahal menurutnya secara konvensional kayu-kayu yang selama ini dihasilkan Perhutani Unit 3 bisa langsung terserap oleh pembeli konvensional.Pembeli kayu di Perhutani Unit 3 didominasi oleh perusahaan mebel asal Jepara sebanyak 70%; sisanya pengusaha mebel asal Jakarta, Tangerang, Tegal, Cirebon dan Tasikmalaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pekan depan, iPasar akan lelang kayu Perhutani Cirebon
JAKARTA. Pekan depan, 12 Oktober 2010, iPasar akan melelang kayu di Perhutani Unit 3 di Cirebon, Jawa Barat. iPasar memasang target untuk mendapatkan anggota anyar sebanyak 10 anggota dari sosialisasinya. Sudaryana, Manager Pemasaran Cirebon, Perhutani, unit 3 Jawa Barat menilai, jika sasaran sosialisasi adalah pelanggan konvensional Perhutani Unit 3, maka tidak akan ada perubahan jumlah volume penjualan. Dus, Perhutani mengharapkan iPasar akan membidik pelanggan anyar. “Kalau nanti anggotanya itu pelanggan lama kita, sama saja. Mungkin nanti waktu sosialisasi transaksi di iPasar bisa tinggi karena transaksinya cuma pindah dari konvensional jadi di iPasar, pada hari itu. Tapi setelah sosialisasi ya kembali lagi karena orang lebih senang beli konvensional. Karena tak ada biaya tambahan biaya panitia lelang,” tandas Sudaryana.Sudaryana bilang selama ini kinerja iPasar masih kurang optimal untuk menambah jumlah pembeli baru, begitu juga performa penjualannya. Pihaknya sudah mencoba dua kali memasang kayu untuk lelang dari Perhutani Unit 3 di iPasar pada bulan Juli dan Agustus, tapi tidak terjadi penjualan. Akhirnya, kayu ditarik kembali dan dijual secara konvensional. Padahal menurutnya secara konvensional kayu-kayu yang selama ini dihasilkan Perhutani Unit 3 bisa langsung terserap oleh pembeli konvensional.Pembeli kayu di Perhutani Unit 3 didominasi oleh perusahaan mebel asal Jepara sebanyak 70%; sisanya pengusaha mebel asal Jakarta, Tangerang, Tegal, Cirebon dan Tasikmalaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News