JAKARTA. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto meminta agar semua pihak menahan diri selama Presiden Joko Widodo berada di luar negeri terkait konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Andi pun meminta agar ancaman mogok tak dilakukan pegawai KPK seperti yang disuarakan oleh Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. "Keputusan presiden akan segera diambil. Jadi tolong ditunggu sampai Presiden kembali dari Manila tanggal 10 Februari," kata Andi di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jumat (6/2). Andi mengatakan, Presiden berharap agar KPK dan kepolisian tidak melakukan tindakan yang bisa memunculkan dinamika baru. "Juga menjaga situasi kondusif sampai Presiden kembali," ujar Andi yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat pertahanan dan intelijen itu.
Pekan depan, Jokowi baru putuskan nasib KPK-Polri
JAKARTA. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto meminta agar semua pihak menahan diri selama Presiden Joko Widodo berada di luar negeri terkait konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Andi pun meminta agar ancaman mogok tak dilakukan pegawai KPK seperti yang disuarakan oleh Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. "Keputusan presiden akan segera diambil. Jadi tolong ditunggu sampai Presiden kembali dari Manila tanggal 10 Februari," kata Andi di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jumat (6/2). Andi mengatakan, Presiden berharap agar KPK dan kepolisian tidak melakukan tindakan yang bisa memunculkan dinamika baru. "Juga menjaga situasi kondusif sampai Presiden kembali," ujar Andi yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat pertahanan dan intelijen itu.