JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) kembali merencanakan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (11/8) dengan target indikatif Rp 2,5 triliun. Ada lima seri yang bakal dilelang. Pertama, sukuk negara SPN-S 05022016 yang jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2016 (pembayaran bunga diskonto) dengan aset dasar Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan. Sisanya yakni empat seri SBSN berbasis proyek dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan tahun 2015 yakni PBS006 dengan imbalan 8,25% yang jatuh tempo pada 15 September 2020, PBS007 dengan imbalan 9% yang jatuh tempo pada 15 September 2040, PBS008 dengan imbalan 7% yang jatuh tempo pada 15 Juni 2016, serta PBS009 dengan imbalan 7,75% yang jatuh tempo pada 25 Januari 2018.
Pekan depan, pemerintah lelang sukuk Rp 2,5 T
JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) kembali merencanakan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (11/8) dengan target indikatif Rp 2,5 triliun. Ada lima seri yang bakal dilelang. Pertama, sukuk negara SPN-S 05022016 yang jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2016 (pembayaran bunga diskonto) dengan aset dasar Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan. Sisanya yakni empat seri SBSN berbasis proyek dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan tahun 2015 yakni PBS006 dengan imbalan 8,25% yang jatuh tempo pada 15 September 2020, PBS007 dengan imbalan 9% yang jatuh tempo pada 15 September 2040, PBS008 dengan imbalan 7% yang jatuh tempo pada 15 Juni 2016, serta PBS009 dengan imbalan 7,75% yang jatuh tempo pada 25 Januari 2018.