KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski terus menguat sejak pekan lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) masih rentan terhadap sejumlah sentimen. Analis menilai, harga minyak WTI bisa saja berbalik melemah tertekan sentimen peningkatan produksi minyak Amerika Serikat (AS). Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menjelaskan, secara teknikal saat ini harga minyak WTI masih berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200. Sedangkan, indikator relative strength index (RSI) berada di area 51. "Ini mengindikasikan harga masih berpotensi menguat," ujarnya. Meski begitu, beberapa indikator lain justru menunjukkan potensi koreksi. Saat ini, stochastic berada di area 93 yang merupakan area overbought. Begitu pula dengan indikator MACD juga berada di area negatif. "Simpulannya, secara teknikal, harga minyak WTI pekan ini sepertinya masih akan terkonsolidasi," kata Deddy.
Pekan ini, harga minyak WTI cenderung konsolidasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski terus menguat sejak pekan lalu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) masih rentan terhadap sejumlah sentimen. Analis menilai, harga minyak WTI bisa saja berbalik melemah tertekan sentimen peningkatan produksi minyak Amerika Serikat (AS). Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menjelaskan, secara teknikal saat ini harga minyak WTI masih berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200. Sedangkan, indikator relative strength index (RSI) berada di area 51. "Ini mengindikasikan harga masih berpotensi menguat," ujarnya. Meski begitu, beberapa indikator lain justru menunjukkan potensi koreksi. Saat ini, stochastic berada di area 93 yang merupakan area overbought. Begitu pula dengan indikator MACD juga berada di area negatif. "Simpulannya, secara teknikal, harga minyak WTI pekan ini sepertinya masih akan terkonsolidasi," kata Deddy.