JAKARTA. Pada perdagangan minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami konsolidasi melemah. Hal ini berbeda dengan perdagangan pada pekan sebelumnya, yang mana indeks berhasil menguat 91 poin membentuk candle dengan body naik dan shadow pendek, mengindikasikan kekuatan naik. Kiswoyo Adi, Analis Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa indikator stochastic oscillator menembus area overbought ke atas, peluang penguatan mulai terbatas dalam beberapa hari ke depan. Aliran uang juga menginfikasikan bahwa aliran dana cenderung masuk, harga mendekati garis bollinger band atas dan berpeluang konsolidasi di jangka pendek. "Kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.857 sampai 4.793 dan resistance 4.950 sampai 5.000," ujarnya dalam riset mingguan, Senin (25/4).
Pekan ini, indeks berpotensi konsolidasi melemah
JAKARTA. Pada perdagangan minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami konsolidasi melemah. Hal ini berbeda dengan perdagangan pada pekan sebelumnya, yang mana indeks berhasil menguat 91 poin membentuk candle dengan body naik dan shadow pendek, mengindikasikan kekuatan naik. Kiswoyo Adi, Analis Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa indikator stochastic oscillator menembus area overbought ke atas, peluang penguatan mulai terbatas dalam beberapa hari ke depan. Aliran uang juga menginfikasikan bahwa aliran dana cenderung masuk, harga mendekati garis bollinger band atas dan berpeluang konsolidasi di jangka pendek. "Kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.857 sampai 4.793 dan resistance 4.950 sampai 5.000," ujarnya dalam riset mingguan, Senin (25/4).