Pekan ini, Jokowi tunjuk direksi BUMD Transjakarta



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pekan ini akan menunjuk kalangan profesional yang mengisi posisi direksi PT Transjakarta yang kini telah berubah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan seleksi terhadap calon direksi, yang didominasi oleh pegawai PT Kereta Api Indonesia dan profesional perbankan.

"Kandidat langsung mengikuti fit and proper test, kemudian kita rekomendasikan," ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Sebanyak tujuh orang telah mengikuti seleksi dan bertemu dengan Jokowi pada Rabu (29/1/2014) pekan lalu. Basuki mengatakan, PT Transjakarta ingin memiliki manajemen yang baik seperti PT KAI di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan selaku Direktur Utama PT KAI. Meskipun Jonan bukan berasal dari kalangan internl PT KAI, tetapi ia dapat membawa PT KAI menjadi lebih baik. Pemprov DKI juga akan menerapkannya di Transjakarta dengan menempatkan para profesional untuk memimpin BUMD maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. "Makanya, di Transjakarta, kita juga mau tarik orang-orang bank," kata Basuki. Para pegawai bank, menurut Basuki, telah tertanam budaya untuk dapat melayani warga dengan baik.


Selain melirik pejabat dari PT KAI dan perbankan, Basuki juga menginginkan pejabat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut masuk ke PT Transjakarta. Hal itu seperti dilakukan ketika Pemprov DKI menarik mantan pimpinan KPK, Erry Riyana, masuk ke dalam jajaran komisaris PT Mass Rapid Transit Jakarta. Menurut Basuki, upaya itu untuk menjamin adanya pengawasan yang ketat terhadap PT Transjakarta.

Di sisi lain, saat berubah menjadi perseroan terbatas, saham kepemilikan Transjakarta akan dipegang oleh Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo. "Kalau sudah jadi PT, aset-aset kepemilikan pemerintah seperti halte, dapat kita serahkan ke mereka (Transjakarta) saja," kata Basuki.

Tujuh orang yang telah diseleksi berasal dari beberapa instansi. Adapun posisi yang dibutuhkan meliputi komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur umum, direktur operasional, dan direktur teknik.

Untuk mengisi jabatan tersebut, Gubernur Jokowi memprioritaskan orang muda yang mengerti manajemen transportasi dan energik. Tiga kriteria yang mesti dipenuhi calon pengisi pimpinan BUMD, yakni manajemen tepat waktu, manajemen kualitas, serta manajemen pelayanan warga. Beberapa direksi PT KAI yang baru-baru ini bertemu dengan Jokowi untuk seleksi adalah Kepala Daerah Operasional I PT KAI Heru Isnadi, Kuncoro, dan Wijanarko. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan