Pekan ini melemah, begini proyeksi rupiah pada pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan ini, agenda bank sentral dunia banyak yang mengumumkan inflasi tinggi dan kebijakan moneter yang longgar. Dampaknya, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pekan ini. 

Mengutip Bloomberg, Jumat (5/11), rupiah menguat 0,24% ke Rp 14.331 per dollar AS. Namun, dalam sepekan rupiah melemah 1,15%. 

Sementara, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI), melemah 0,32% ke Rp 14.374 per dollar AS pada Jumat (5/11). Dalam sepekan, rupiah melemah 1,43%. 


Baca Juga: Rupiah spot berbalik menguat dan ditutup ke Rp 14.331 per dolar pada hari ini (5/11)

Lukman Leong, analis DC Futures mengatakan,  sepekan ini agenda bank sentral dunia disibukkan oleh pengumuman kenaikan inflasi dan suku bunga acuan. Agenda tersebut cenderung menekan rupiah. 

Selain itu, rupiah berat untuk menguat karena tren penguatan harga batubara mulai menurun. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/11), harga batubara di ICE Newcastle melemah 10,46% dalam sepekan ke US$ 154 per metrik ton. 

Lukman memproyeksikan, pergerakan rupiah di pekan depan cenderung bergerak stabil dengan kemungkinan terjadi pelemahan tetapi tidak sedalam di pekan ini. Sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah di pekan depan adalah rilis data inflasi AS. 

Ia memprediksi rupiah pada pekan depan akan bergerak di rentang Rp 14.300 per dollar AS-Rp 14.550 per dollar AS. 

Selanjutnya: Tak berdaya, rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.374 per dolar AS pada Jumat (5/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat