JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu berhasil bertahan di atas level 5.800. Pada Jumat (27/7), IHSG ditutup dengan mencatatkan kenaikan sebesar 1,13% ke level 5.831 dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebesar 5.765. Jika dibandingkan dengan bursa saham besar di kawasan regional, performa IHSG dapat dikatakan merupakan yang terbaik. Sekadar perbandingan saja, beberapa bursa Asia bahkan mencatatkan perlemahan. Indeks Nikkei, misalnya, mencatatkan penurunan 0,7% pekan ini dan indeks Kospi turun sebesar 2%. Meski demikian, ada pula indeks saham acuan yang membukukan kinerja positif. Misalnya saja indeks Hang Seng yang naik 1,02%, indeks Sensex naik sebesar 0,91% dan indeks Shanghai SE yang naik 0,47%. "Meski sempat mengalami pelemahan seiring sikap sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya dan terimbas pelemahan laju bursa saham global namun, di sesi kedua volume beli mulai merayap naik dan jelang pre closing aksi beli tambahan mampu mengangkat IHSG. saham-saham pertambangan dan properti mendorong IHSG bertahan di teritori positifnya." kata Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, Minggu (30/7).
Pekan lalu, performa IHSG terbaik di Asia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu berhasil bertahan di atas level 5.800. Pada Jumat (27/7), IHSG ditutup dengan mencatatkan kenaikan sebesar 1,13% ke level 5.831 dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebesar 5.765. Jika dibandingkan dengan bursa saham besar di kawasan regional, performa IHSG dapat dikatakan merupakan yang terbaik. Sekadar perbandingan saja, beberapa bursa Asia bahkan mencatatkan perlemahan. Indeks Nikkei, misalnya, mencatatkan penurunan 0,7% pekan ini dan indeks Kospi turun sebesar 2%. Meski demikian, ada pula indeks saham acuan yang membukukan kinerja positif. Misalnya saja indeks Hang Seng yang naik 1,02%, indeks Sensex naik sebesar 0,91% dan indeks Shanghai SE yang naik 0,47%. "Meski sempat mengalami pelemahan seiring sikap sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya dan terimbas pelemahan laju bursa saham global namun, di sesi kedua volume beli mulai merayap naik dan jelang pre closing aksi beli tambahan mampu mengangkat IHSG. saham-saham pertambangan dan properti mendorong IHSG bertahan di teritori positifnya." kata Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, Minggu (30/7).