Pekan lalu, peso menjadi yang terkuat di Asia



HONG KONG. Peso Filipina memimpin penguatan pada mata uang Asia di sepanjang pekan ini. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, peso perkasa 0,9% menjadi 41,792 per dollar AS dari posisi akhir pekan lalu. Penguatan peso terjadi setelah lembaga rating S&P menaikkan peringkat utang berdominasi dollar Filipina sebanyak satu level daro BB menjadi BB+. Level tersebut hanya berjarak satu level di bawah investment grade dan merupakan level tertinggi sejak 2003 lalu. Sejumlah mata uang Asia lainnya juga mencatatkan penguatan pada periode yang sama. Beberapa di antaranya rupe India yang menguat 0,3% menjadi 55,4550, won Korea Selatan yang menguat 0,7% menjadi 1.137,99, rupiah Indonesia menguat 0,3% menjadi 9.405, dan baht Thailand menguat 0,4% menjadi 31,63.Sedangkan yuan China melemah 0,16% karena spekulasi investor bahwa pemerintah China akan menekan yuan untuk mendongkrak ekspor mereka. "Outlook yuan masih terlihat melemah seiring perlambatan ekonomi negara itu dan penguatan dollar AS," jelas Andy Ji, strategist Commonwealth Bank of Australia di Singapura. Beberapa mata uang Asia lain yang juga melemah. Misalnya saja ringgit Malaysia yang melemah 0,3% menjadi 3,1788, dollar Taiwan melemah 0,1% menjadi NT$ 29,922, dan dong Vietnam tak banyak berubah di posisi 20.880.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie