TIMIKA. Lebih dari 20 pekerja asing di perusahaan-perusahaan kontraktor PT Freeport pergi meninggalkan Timika, Papua, dan kembali ke negara asal mereka. Ini imbas kegagalan Freeport mendapatkan izin ekspor konsentrat. "Ada yang kontrak kerjanya sudah selesai kebetulan bertepatan dengan momentum pengurangan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan kontraktor PT Freeport. Tapi ada juga yang terkena dampak langsung dari persoalan yang kini terjadi di PT Freeport," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura Jesaja Samuel Enock, Minggu (19/2). Menurut dia, pekerja asing yang sudah hengkang itu semuanya bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi PT Freeport. Adapun pekerja asing permanen PT Freeport yang bekerja di kawasan pertambangan di Tembagapura, Mimika, Papua, hingga kini belum ada yang diberhentikan atau dipulangkan kembali ke negara asalnya.
Pekerja asing mulai tinggalkan Freeport
TIMIKA. Lebih dari 20 pekerja asing di perusahaan-perusahaan kontraktor PT Freeport pergi meninggalkan Timika, Papua, dan kembali ke negara asal mereka. Ini imbas kegagalan Freeport mendapatkan izin ekspor konsentrat. "Ada yang kontrak kerjanya sudah selesai kebetulan bertepatan dengan momentum pengurangan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan kontraktor PT Freeport. Tapi ada juga yang terkena dampak langsung dari persoalan yang kini terjadi di PT Freeport," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura Jesaja Samuel Enock, Minggu (19/2). Menurut dia, pekerja asing yang sudah hengkang itu semuanya bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi PT Freeport. Adapun pekerja asing permanen PT Freeport yang bekerja di kawasan pertambangan di Tembagapura, Mimika, Papua, hingga kini belum ada yang diberhentikan atau dipulangkan kembali ke negara asalnya.