Pekerja bengkel sukses bisnis komponen mobil (1)



Kesuksesan tidak selalu karena pendidikan formal. Eko Trusulo telah membuktikannya. Meski hanya lulusan SMA, ia berhasil membangun pabrik komponen  atau sparepart mobil. Kini omzet per bulannya mencapai miliaran rupiah.

Melalu bendera PT Bahan Unindo Teknik yang berlokasi di Tambun, Bekasi, pria kelahiran 37 tahun silam ini, menawarkan jasa pembuatan sparepart mobil. Produknya antara lain tube air conecting, mal injeksion, blasting component system, tube air connecting, gas bag nipple, gas bag shaft component, chair, checking future dan banyak lagi.

Usaha bengkel ini dirintis  sejak akhir Desember 2006 setelah beberapa tahun bekerja di bengkel milik orang lain. Kiprahnya di dunia otomotif dimulai sejak ia lulus SMA di Surabaya, Jawa Timur. Kala itu, Eko tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.


Ia pun merantau ke Jakarta di tahun 1995 dan bekerja di sebuah bengkel. Sejak itulah ia mulai mengenal dunia perbengkelan. "Saat itu saya di gaji Rp 4.600 per hari," kisahnya.

Meskipun sempat beberapa kali pindah bengkel, namun ia memiliki kemampuan lebih di dunia perbengkelan. "Prinsip saya belajar sebanyak mungkin di mana pun saya kerja. Ini yang menjadi bekal saya membangun bengkel sendiri," kisahnya.

Prinsip hidupnya itu terbukti berhasil mengantarkannya menuju tangga kesuksesan. Berkat kemauannya yang tak pernah berhenti belajar, kini ia berhasil menciptakan alat-alat manufakturing yang mendukung komponen mobil.

Eko sendiri sudah memiliki dua tempat produksi yang berada di Cikarang dan Bekasi. Dengan dibantu lebih dari 100 orang karyawan, ia mampu mampu memproduksi sebanyak 500.000 komponen setiap bulan. Omzetnya pun mencapai Rp 2,5 miliar per bulan.

Eko mengaku, sukses yang diraihnya itu berkat dukungan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA). Sejak 2002, ia terpilih menjadi salah satu UKM binaan YDBA dan terbang ke Jepang untuk mengikuti pelatihan wirausaha di bidang produksi komponen otomotif.

Pulang dari mengikuti pelatihan itu, ia terus terdorong untuk meningkatkan kualitas produknya. Hingga akhirnya ia berhasil  membeli sebuah mesin produksi dari Jepang.

Sejak itu bisnisnya terus berkembang. Dengan menggunakan mesin produksi dari Jepang, kualitas komponen buatannya tidak diragukan lagi. Banyak pabrikan mobil besar kini menjadi pelanggannya, seperti PT Suzuki Indomobil, PT Toyota Auto Body dan PT Astra Auto Part Tbk. "Banyak pelanggan yang datang, karena kualitas komponen buatan saya hasilnya bagus," kata Eko.     (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri