KONTAN.CO.ID - Di tengah hiruk-pikuk pembangunan infrastruktur yang terus berjalan di Indonesia, ada satu hal yang semakin penting: tenaga kerja konstruksi yang andal dan terampil. Dari mandor hingga tukang, pekerja di lapangan ini memegang peran kunci dalam memastikan kualitas dan keamanan setiap proyek, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga rumah tapak. Namun, saat permintaan akan pembangunan semakin meningkat, kemampuan dan keterampilan yang mereka butuhkan juga berkembang. Tantangannya? Keterbatasan tenaga kerja yang cukup terampil untuk menjawab kebutuhan ini. "Kita tak bisa lagi mengandalkan keterampilan yang hanya diwariskan dari generasi ke generasi. Di era teknologi ini, pekerja konstruksi perlu terus belajar dan berkembang," ujar Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. "Teknologi baru dalam konstruksi tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga menuntut peningkatan keterampilan, baik dalam teknik bangunan maupun pengelolaan proyek. Tanpa peningkatan kualitas SDM, risiko rendahnya kualitas konstruksi dan keselamatan proyek akan semakin besar," lanjutnya.
Pekerja Konstruksi Terampil:Solusi guna Bangun Infrastruktur Berkualitas di Indonesia
KONTAN.CO.ID - Di tengah hiruk-pikuk pembangunan infrastruktur yang terus berjalan di Indonesia, ada satu hal yang semakin penting: tenaga kerja konstruksi yang andal dan terampil. Dari mandor hingga tukang, pekerja di lapangan ini memegang peran kunci dalam memastikan kualitas dan keamanan setiap proyek, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga rumah tapak. Namun, saat permintaan akan pembangunan semakin meningkat, kemampuan dan keterampilan yang mereka butuhkan juga berkembang. Tantangannya? Keterbatasan tenaga kerja yang cukup terampil untuk menjawab kebutuhan ini. "Kita tak bisa lagi mengandalkan keterampilan yang hanya diwariskan dari generasi ke generasi. Di era teknologi ini, pekerja konstruksi perlu terus belajar dan berkembang," ujar Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. "Teknologi baru dalam konstruksi tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga menuntut peningkatan keterampilan, baik dalam teknik bangunan maupun pengelolaan proyek. Tanpa peningkatan kualitas SDM, risiko rendahnya kualitas konstruksi dan keselamatan proyek akan semakin besar," lanjutnya.