JAKARTA. Pelambatan ekonomi dinilai telah menyebabkan jumlah pekerja di sektor formal menurun. Terutama pelambatan di sektor industri yang membuat banyak tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal pada Februari mencapai 50,3 juta orang. Masih jauh lebih rendah dari pekerja di sektor informal yang mencapai 70,3 juta orang. Jika dilihat dari data historis BPS, tren penurunan sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah tenaga kerja di sektor formal lebih tinggi, yaitu 50,83 juta orang, sedangkan pekerja di sektor informal 70,02 juta orang.
Pekerja sektor informal masih dominan
JAKARTA. Pelambatan ekonomi dinilai telah menyebabkan jumlah pekerja di sektor formal menurun. Terutama pelambatan di sektor industri yang membuat banyak tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal pada Februari mencapai 50,3 juta orang. Masih jauh lebih rendah dari pekerja di sektor informal yang mencapai 70,3 juta orang. Jika dilihat dari data historis BPS, tren penurunan sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah tenaga kerja di sektor formal lebih tinggi, yaitu 50,83 juta orang, sedangkan pekerja di sektor informal 70,02 juta orang.