Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi seolah tak pernah tidur. Siang-malam, roda ekonomi terus berputar tanpa henti. Kendaraan besar keluar-masuk pabrik menjadi pemandangan rutin saban hari. Kerumunan para pekerja/ buruh berseragam menjadi pertanda khas. Tapi tak dinyana, dalam sekejap, wilayah ini bisa berubah menjadi lautan buruh yang berdemo. Mereka keluar pabrik dan berhamburan ke jalan, lalu lantang meneriakkan penolakan terhadap upah murah dan penghapusan sistem outsourcing alias alih daya. Kira-kira begitulah fenomena yang berkembang belakangan ini. Hubungan industrial buruh dengan pengusaha tidak harmonis. Buruh tak segan memakai aksi kekerasan untuk menuntut hak-haknya. Lihat saja, sebagian buruh PT Dharma Guna Wibawa (DGW) Chemicals di Kawasan Jababeka III, Cikarang, nekat menawan aset pabrik gara-gara diberhentikan sepihak oleh perusahaan, akibat menuntut kenaikan gaji sesuai standar umpah minimum kota (UMK) Bekasi dan minta diangkat menjadi karyawan tetap.
Pekerja tetap masih diupah rendah
Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi seolah tak pernah tidur. Siang-malam, roda ekonomi terus berputar tanpa henti. Kendaraan besar keluar-masuk pabrik menjadi pemandangan rutin saban hari. Kerumunan para pekerja/ buruh berseragam menjadi pertanda khas. Tapi tak dinyana, dalam sekejap, wilayah ini bisa berubah menjadi lautan buruh yang berdemo. Mereka keluar pabrik dan berhamburan ke jalan, lalu lantang meneriakkan penolakan terhadap upah murah dan penghapusan sistem outsourcing alias alih daya. Kira-kira begitulah fenomena yang berkembang belakangan ini. Hubungan industrial buruh dengan pengusaha tidak harmonis. Buruh tak segan memakai aksi kekerasan untuk menuntut hak-haknya. Lihat saja, sebagian buruh PT Dharma Guna Wibawa (DGW) Chemicals di Kawasan Jababeka III, Cikarang, nekat menawan aset pabrik gara-gara diberhentikan sepihak oleh perusahaan, akibat menuntut kenaikan gaji sesuai standar umpah minimum kota (UMK) Bekasi dan minta diangkat menjadi karyawan tetap.