JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengusulkan agar pelabuhan Dumai di Riau tidak lagi menjadi pelabuhan masuk makanan dan minuman impor. Pasalnya, GAPMMI menilai adanya perbedaan angka masuk produk dengan produk yang beredar di pasaran."Produk makanan dan minuman yang masuk ternyata lebih sedikit dibandingkan yang beredar di pasaran," terang Sekretaris Jenderal GAPMMI di Jakarta, Kamis (11/11). Impor produk makanan dan minuman sudah diatur dalam Permendag 56/2008 tentang impor produk tertentu dan diperobolehkan di 7 pintu masuk salah satunya pelabuhan Dumai.Namun, Franky menilai, peredaran produk impor yang masuk di Pelabuhan Dumai tidak sesuai dengan laporan yang disapaikan oleh pihak Kepabeanan. "Saya menerima keluhan yang sama dari kepabeanan mengenai masalah ini," terang Franky. Ia akan mengajukan masalah itu sebagai salah satu poin dari revisi kebijakan Permendag 56/2008 tentang impor produk tertentu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pelabuhan Dumai sebaiknya tak jadi pelabuhan masuk makanan dan minuman impor
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengusulkan agar pelabuhan Dumai di Riau tidak lagi menjadi pelabuhan masuk makanan dan minuman impor. Pasalnya, GAPMMI menilai adanya perbedaan angka masuk produk dengan produk yang beredar di pasaran."Produk makanan dan minuman yang masuk ternyata lebih sedikit dibandingkan yang beredar di pasaran," terang Sekretaris Jenderal GAPMMI di Jakarta, Kamis (11/11). Impor produk makanan dan minuman sudah diatur dalam Permendag 56/2008 tentang impor produk tertentu dan diperobolehkan di 7 pintu masuk salah satunya pelabuhan Dumai.Namun, Franky menilai, peredaran produk impor yang masuk di Pelabuhan Dumai tidak sesuai dengan laporan yang disapaikan oleh pihak Kepabeanan. "Saya menerima keluhan yang sama dari kepabeanan mengenai masalah ini," terang Franky. Ia akan mengajukan masalah itu sebagai salah satu poin dari revisi kebijakan Permendag 56/2008 tentang impor produk tertentu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News